Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.
Tindakan untuk menimbulkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dikenal sebagai imunisasi. Seseorang yang pernah terserang penyakit dan kemudian sembuh akan memperoleh imunisasi secara alami.
Adapun imunisasi secara buatan atau imunisasi artifisial diperoleh melalui pemberian vaksin. Produksi antibodi dapat dirangsang melalui vaksinasi atau pemberian vaksin. Vaksin merupakan cairan yang berisi antigen (mikroorganisme atau toksin) yang telah dilemahkan. Metode vaksinasi pertama kali diperkenalkan oleh Edward Jenner (1749 -1823) pada 1796. Vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu sehingga permberian vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal ini dilakukan karena jumlah zat anti dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara lain cacar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, demam kuning. Vaksin untuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau oleh masyarakat.
1. Jenis Vaksin
Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.Vaksin pertusis dan polio jenis salk Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan.Vaksin tetanus toksoid dan difteri Vaksin ini berasal dari toksin mikrooganisme yang telah dilemahkan.Vaksin hepatitis B Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.
Selain reaksi pembentukan antibodi, pemberian vaksin biasanya disertai dengan gejala demam ringan yang berlangsung 1 -2 hari serta nyeri atau bengkak pada bagian tubuh yang diinjeksi.
Kita juga mengenal vaksin yaitu preparat mati/bakteri yang dilemahkan atau produk-produk bakterial. Vaksin ini diinjeksikan ke dalam tubuh hewan.
Vaksin bakteri khususnya digunakan untuk kekebalan manusia dan hewan piaraan terhadap penyakit seperti dipteri, kolera, dan demam tifoid.
2. Inflamasi
Selain istilah imunisasi, vaksinasi, kita juga mengenal inflamasi. Inflamasi atau peradangan merupakan respon pertahanan tubuh terhadap masuknya mikroorganisme patogen, kerusakan jaringan, kelainan sistem kekebalan tubuh, sinar X dan ultraviolet, serta bahan kimia.
Mikroorganisme patogen yang sering menyebabkan inflamasi adalah virus dan bakteri. Virus menimbulkan peradangan dengan cara merusak sel-sel tubuh. Adapun bakteri mengakibatkan peradangan dengan cara melepaskan racun endotoksin ke dalam tubuh. Inflamasi bertujuan untuk mengisolasi, menghancurkan, dan menonaktifkan benda asing yang masuk. Selain itu, inflamasi berfungsi sebagai pembuangan debris (jaringan yang telah mati atau sisa benda asing), perbaikan jaringan dan penyembuhan penyakit.
3. Antibodi
Antibodi berasal dari kata anti artinya melawan dan bodiq artinya tubuh. Jadi antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin yang diubahnya untuk melawan zat antigen (zat asing) yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi memiliki sifat sebagai berikut:
Opsonin adalah antibodi yang bersifat merangsang serangan leukosit terhadap antigen atau kuman.Lisin adalah antibodi yang bersifat menghancurkan antigen/kuman.Presipitin adalah antibodi yang bersifat mengendapkan antigen/ kuman.Aglutinin adalah antibodi yang bersifat menggumpalkan antigen, aglutinogen dan kuman.
No comments:
Post a Comment