Friday, March 17, 2017

Sintesis Protein untuk Menyusun Sifat Morfologis dan Fisiologis Sel


Sintesis protein adalah proses pencetakan atau pembentukan protein yang terjadi didalam sel. Secara garis besar, sintesis protein di lakukan melalui dua tahap, yaitu trankripsi dan translasi.  Transkripsi merupakan proses pencetakan m RNA oleh DNA didalam inti sel. Sedangkan translasi merupakan penerjemahan kode oleh t RNA yang dibawa oelh m RNA menjadi urutan asam amino-asam amino yang membentuk suatu polipeptida ( protein). Protein menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel. Sel akan memiliki sifat morfologis dan fissiologis  yang berbeda- beda tergantung dari jumlah, jenis, dan urutan asam amino-asam amino yang menyusun protein. Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh DNA. DNA merupakan salah satu materi genetis yang terdapat didalam inti sel(nucleus).

Protein terdapat dalam semua sel hidup. Kandungan protein meliputi unsure karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Cirri khas protein ditentukan oleh jumlah asam amino, macam asam amino, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Sel- sel yang menyusun tubuh mahkluk hidup mempunyai sifat morfologis dan fisiologis yang berbeda- beda. Kumpulan sel membentuk jaringan.jaringan satu dan jaringan lainnnya dibentuk oleh sel-sel yang  berbeda secara morfologis maupun fisiologis. Protein yang dihasilkan melalui sintesis protein yang dikendalikan oleh DNA. Protein dibentuk melalui proses sintesis protein yang terjadi di dalam ribosom. Artinya, sintesis protein memegang peranan penting dalam menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel.


No comments:

Post a Comment