Saturday, December 11, 2010

Komponen Kimia penyusun Sel


Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak , asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia sel .

1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra dibagi  ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :

a. Monosakarida
Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa .

b. Disakarida
Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa .

c. Polisakarida .
Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang . Rasanya tidak manis , tidak dapat  dikristalkan dan tidak larut  dalam air  . jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.

2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ) dan N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer  yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein . Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein fungsional .

3. Lemak ( lipida )  
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Lemak  tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .

4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.

5. Air
Air merupakan senyawa  utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 %  berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.

6. Vitamin dan mineral
Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan   dan penghancur radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )

7. Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa

Salah satu cirri kimiawi sel adalah bersifat elektrolit yaitu lektrolit berarti memiliki hantaran listrik karena terdapatnya ion-ion,sebaliknya klo tdk terdapt ion2 atw larutannya netral berati bersifat non elektrolit karena tdk bs menghantarkan arus listrik. Contoh gmpangnya ,elektrolit NaCl yg kalo dilarutin dlm air akan terurai ion2 nya, yaitu ion positif Na (kation) dan ion negatif Cl(anion). Jd sifat kimia sel itu dapat menghantarkan arus listrik.



My Biografi


My name Mery Oktavia F. I'm a high school teacher in SMA Tri Sukses Natar South Lampung Regency of Lampung province of Indonesia. I teach a field of biology.
Biology is one field of study or basic subjects for the study program of Natural Sciences. The main subjects for natural science courses besides biology, among others, physics, chemistry and mathematics mainly.